Cybernusa.id – Indramayu
Indonesia kini memiliki produk inovatif karya anak bangsa yaitu Susu Ikan. Produk tersebut merupakan pertama di Indonesia dan berasal dari Kabupaten Indramayu. Dengan susu ikan diharapkan dapat meningkatkan kandungan gizi masyarakat Indonesia.
Peluncuran Susu Ikan dilaksanakan pada kegiatan ‘Merdeka Protein’ oleh Menteri Koperasi Teten Masduki dan Bupati Indramayu Nina Agustina di Pabrik HPI Plant Kecamatan Kandanghaur, Selasa (15/8/2023).
Teten Masduki menjelaskan, kehadiran produk susu ikan yang dihasilkan dari perikanan Kabupaten Indramayu ini merupakan kabar baik untuk peningkatan gizi di Indonesia.
Sebagai dukungan terhadap program ekonomi Indonesia yang digagas oleh Presiden RI Joko Widodo, Kabupaten Indramayu dengan potensi perikanannya akan dijadikan pilot project hilirisasi produk laut berbahan baku lokal.
“Kita jadikan Indramayu sebagai pilot project hilirisasi produk laut berbahan baku lokal, sebagai dukungan kepada program ekonomi yang digagas oleh Presiden Joko Widodo,” kata Teten.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono yang hadir secara virtual mengatakan, kehadiran produk susu ikan di Indonesia yang berasal dari Kabupaten Indramayu ini diharapkan menjadi kebangkitan UMKM sektor perikanan. Pasalnya, banyak sekali produk olahan ikan yang bisa dijadikan sebagai makanan tambahan atau jajanan anak yang lebih sehat karena memenuhi standar gizi.
Sementara itu Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, pemanfaatan olahan hasil laut dapat meningkatkan status gizi masyarakat sebagai parameter kesejahteraan.
Saat ini angka konsumsi ikan di Kabupaten Indramayu tahun 2022 sebesar 58,50 kilogram perkapita per tahun. Angka ini di atas angka konsumsi ikan Jawa Barat sebesar 37 kilogram perkapita per tahun, namun masih berada di bawah angka konsumsi ikan nasional, yaitu sebesar 59,53 kilogram perkapita pertahun.
Nina menambahkan, jika melihat produksi total perikanan Kabupaten Indramayu tahun 2022, yaitu sebesar 526.841 ton, jumlah ini masih belum sebanding dengan angka konsumsi ikan, dan surplus sebesar 79,01%.
Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, lanjut Nina, saat ini sedang gencar menekan angka prevalensi stunting dan dengan adanya susu ikan ini, pilihan asupan protein hewani akan semakin mudah untuk dijumpai. mengingat juga bahwa kandungan gizi yang terdapat pada ikan sangat penting untuk tumbuh kembang anak serta mencegah terjadinya stunting atau masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi.
“Alhamdulillah, dengan adanya inovasi luar biasa olahan ikan menjadi susu ini, menjadi terobosan yang melahirkan banyak manfaat. tidak hanya untuk peningkatan percepatan konsumsi ikan bagi masyarakat Indramayu, juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, dalam hal ini di wilayah Kandanghaur,” tegas Nina.
Di tempat yang sama, CEO Berikan Teknologi Indonesia Yogi Ari mengatakan, susu ikan yang dihasilkan oleh pabriknya tidak amis dan memiliki 3 varian rasa yakni vanila, cokelat, dan strawberry. Rasa tersebut merupakan rasa yang banyak disukai oleh anak-anak Indonesia.
Seusai peluncuran selanjutnya dilakukan pengecekan produk dan kunjungan ke areal pabrik untuk melihat langsung proses produksi yang dijalankan. ( IRENE )